1.Pengertian Organisasi
Organisasi
berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.Pengertian
organisasi telah banyak disampaikan para ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada
perbedaan yang prinsip, dan sebagai bahan perbandingan akan disampaikan
beberapa pendapat sebagai berikut :
a. Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more persons)
a. Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more persons)
b. James D. Mooney mengatakan bahwa :
“Organization is the form of every human association for the attainment of
common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai
tujuan bersama)
c. Menurut Dimock, organisasi adalah :
“Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form
a
unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).
unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).
Dari
beberapa pengertian organisasi di atas, dapat disimpulkan bahwa
setiaporganisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
1.
Orang-orang (sekumpulan orang),
2.
Kerjasama,
3.
Tujuan yang ingin dicapai,
Dengan
demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara
orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber
daya yang dimiliki.
Menurut
pendapat saya memahami pengertian organisasi penting karena dapat membantu kita
untuk membentuk suatu tim kerja. Organisasi biasa dikenal dengan individu
ataupun sekelompok individu yang terstruktur dan sistematis yagn tergabung dalam
suatu kelompok. Pengertian organisasi adalah wadah untuk sekelompuk individu
untuk berinteraksi dalam wewenang tertentu. Organisasi yang dibentuk terdiri
dari berbagai kelompok yang memiliki kepentingan bersama untuk mencapai tujuan
tertentu secara bersama.
Siapapun
memerlukan pengalaman dalam organisasi, ini dikarenakan manusia adalah makhluk
social yang pasti akan berinteraksi dengan yang lain. Dengan bekerja sama
dengan yang lain maka pekerjaan akan terasa lebih ringan. Selain itu pekerjaan
atau tugas akan lebih cepat terselesaikan dibandingkan kita hanya bekerja
seorang diri.
2. Manajemen,
Organisasi, Dan Tata Kerja
Organisasi
Pada dasarnya Organisasi adalah tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, kerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (sumber daya seperti uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
- Manajemen
Manajemen adalah seni melaksanakan dan mengatur.
Manajemen secara universal belum memiliki difenisi yang tepat dan dapat
diterima. Mary Parker Follet mendifinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan tapi melalui orang lain, artinya seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.
- Tata Kerja
Tata Kerja adalah cara dimana yang bertujuan untuk mencapai tingkat
efesien dan maksimal dengan cara melaksanakan suatu pekerjaan dengan benar dan
berhasil sesuai dengan apa yang telah direncanakan
Hubungan
Manajemen dan Organisasi
Manajemen
dan Organisasi memiliki hubungan yang erat, untuk mencapai suatu tujuan maka
dibutuhkan kerja team, ibaratkan di suatu perusahaan seorang manajer membagikan
tugas kepada anggota team nya yang terdiri dari 10 orang, 2 orang pertama
mempunyai tugas menulis, 2 orang berikutnya mempunyai tugas mengedit, 2 orang
selanjutnya mempunyai tugas memposting dan begitu selanjutnya, hingga
menjadikan kerja sama team yang solid antara manajer dan organisasi.
Hubungan Manajemen dan Tata Kerja
Manajemen
dan Tata Kerja merupakan faktor utama dalam tercapai nya target, seperti manajemen
yang teroganisir dan tata kerja yang terencana dengan baik akan mampu
menyelesaikan pekerjaan sesuai target yang ditetapkan.
Hubungan Manajemen, Organisasi dan
Tata Kerja
Hal ini tentang bagaimana caranya seorang manager memanajemen
bawahannya melalui beberapa proses perancaan, seperti yang dikatakan Mary
Parker Follet manajer harus mempersiapkan proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya. Lalu sekarang pembagian tugas
yang diberikan ke organisasi, untuk mendapatkan
hasil yang baik dengan cara bekerja sama, dan perencanaan tata kerja
harus mencapai tingkat efesien dan maksimal.
3. Ciri-ciri
Organisas
Ciri-ciri dari organisasi adalah :
· Adanya komponen ( atasan dan bawahan).
· Adanya kerja sama
(cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang.
· Adanya tujuan.
· Adanya sasaran.
· Adanya keterikatan format
dan tata tertib yang harus ditaati.
· Adanya pendelegasian
wewenang dan koordinasi tugas-tugas.
· Adanya komunikasi antar
suatu anggota dengan yang lain.
Menurut
Berelson dan Steiner(1964:55) sebuah organisasi memiliki ciri-ciri sebagai
berikut :
a. Formalitas,
merupakan ciri organisasi sosial yang menunjuk kepada adanya perumusan tertulis
daripada peratutan-peraturan, ketetapan-ketetapan, prosedur, kebijaksanaan,
tujuan, strategi, dan seterusnya.
b. Hierarkhi,
merupakan ciri organisasi yang menunjuk pada adanya suatu pola kekuasaan dan
wewenang yang berbentuk piramida, artinya ada orang-orang tertentu yang
memiliki kedudukan dan kekuasaan serta wewenang yang lebih tinggi daripada
anggota biasa pada organisasi tersebut.
c. Besarnya
dan Kompleksnya, dalam hal ini pada umumnya organisasi sosial memiliki banyak
anggota sehingga hubungan sosial antar anggota adalah tidak langsung
(impersonal), gejala ini biasanya dikenal dengan gejala “birokrasi”.
d. Lamanya
(duration), menunjuk pada diri bahwa eksistensi suatu organisasi lebih lama
daripada keanggotaan orang-orang dalam organisasi itu.
4. Unsur-unsur
Organisasi
Organisasi
memiliki unsur-unsur tertentu, yaitu :
·
Sebagai wadah atau tempat untuk bekerja sama, artinya
: Organisasi merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat
bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya
organisasi menjadi saat bagi orang-orang untuk melaksanakan suatu kerja sama, sebab
setiap orang tidak mengetahui bagaimana cara bekerja sama tersebut akan
dilaksanakan. Pengertian tempat di sini dalam arti yang konkrit, tetapi dalam
arti yang abstrak, sehingga dengan demikian tempat sini adalah dalam arti
fungsi yaitu menampung atau mewadai keinginan kerja sama beberapa orang untuk
mencapai tujuan tertentu. Dalam pengertian umum, maka organisasi dapat berubah
wadah sekumpulan orang-orang yang mempunyai tujuan tertentu misalnya organisasi
buruh, organisasi wanita, organisasi mahasiswa dan sebagainya.
·
Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang, artinya : Suatu
organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupakan proses kerja sama
sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sama tersebut di lakukan
dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan
kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi, mempunyai
kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu
organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan
antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan
sebaik-baiknya.
·
Jelas tugas kedudukannya masing-masing, artinya : Dengan
adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak
hubungan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian
kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata
lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan
bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
·
Ada tujuan tertentu, artinya : Betapa pentingnya kemampuan
mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi
organisasinya baik akan cenderung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan
yang baik tetapi organisasi tidak baik.
5. Teori Organisasi
Teori Organisasi Klasik
Teori
ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”.
Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan
sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta
memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung
kreatifitas.
Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia
bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti
sesuai kehendak pemimpin.
Definisi organisasi menurut teori tlasik: "Organisasi
merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kekuasaan, tujuan-tujuan,
peranan-peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan faktor-faktor lain apabila
orang bekerja sama". Teori organisasi klasik sepenuhnya menguraikan
anatomi organisasi formal.
Empat
unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
1. Sistem
kegiatan yang terkoordinasi
2. Kelompok
orang
3. Kerjasama
4. Kekuasaan
dan kepemimpinan
Sedangkan
menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi
pokok:
1. Kekuasaan
2. Saling
melayani
3. Doktrin
4. Disiplin
Sedangkan yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi
formal adalah:
1. Pembagian
kerja (untuk koordinasi).
2. Proses
skalar dan fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
3. Struktur
(hubungan antar kegiatan).
4. Rentang
kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
· Teori Klasik berkembang dalam tiga aliran:
a. TEORI
BIROKRASI
Dikemukakan
oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan
“The Theory of Social and Economic Organization”. Karekteristik-karekteristik
birokrasi menurut Max Weber:
1. Pembagian
kerja
2. Program
rasional
3. Sistem
prosedur
4. Hirarki
wewenang
5. Sistem
aturan hak kewajiban
6. Hubungan
antar pribadi yang bersifat impersona
b. TEORI
ADMINISTRASI
Teori
ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D.
Mooney, Allen Reily dari Amerika. Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6
kelompok:
1.
Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
2.
Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
3.
Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
4.
Kegiatan Keamanan
5.
Kegiatan Akuntansi
6.
Kegiatan Manajerial
c. MANAJEMEN
ILMIAH
Dikembangkan
tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan
metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau
“Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.
F.W.
TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif
Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”. Dari
tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”. Berkat
jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek
manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”. Empat
kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
1. Menggantikan metode kerja dalam praktek
dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
2. Mengadakan
seleksi, latihan dan pengembangan karyawan.
3. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi,
latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
4. Perlu dikembangkan semangat dan mental
karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah.
d.TEORI
NEOKLASIK
Aliran
yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori
Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik
dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada
“pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun
kelompok kerja”. Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
1. Partisipasi
2. Perluasan
kerja
3. Manajemen
bottom up
e. TEORI MODERN
Teori
ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu
klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa
Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsik.
Teori organisasi modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu
kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan
system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi
organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan
apabila ingin survive atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi
dengan lingkungan. Organisasi Niaga adalah suatu organisasi yang memiliki
tujuan utama untuk.
6.
Macam-macam Organisasi Niaga
mencari keuntungan. Berikut adalah macam-macam organisasi niaga :
1. Perseroan Terbatas (PT)
2. Perseroan Komanditer (CV)
3. Firma (FA)
4. Koperasi
5. Join Ventura
6. Trust
7. Kartel
8. Holding Company
1. PERSEROAN TERBATAS (PT)
Perseroan terbatas adalah organisasi bisnis yang memiliki badan
hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan tanggung jawab yang
hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta pribadi atau perseorangan
yang ada di dalamnya. Di dalam PT pemilik modal tidak harus memimpin
perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik modal untuk
menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT / persoroan terbatas dibutuhkan sejumlah
modal minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
ciri dan sifat pt :
·
kewajiban terbatas pada modal tanpa melibatkan harta pribadi
·
modal dan ukuran perusahaan besar
·
kelangsungan hidup perusahaan pt ada di tangan pemilik saham
·
dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki bagian saham
·
kepemilikan mudah berpindah tangan
·
mudah mencari tenaga kerja untuk karyawan / pegawai
·
keuntungan dibagikan kepada pemilik modal / saham dalam bentuk
dividen
·
kekuatan dewan direksi lebih besar daripada kekuatan pemegang
saham
·
sulit untuk membubarkan pt
·
pajak berganda pada pajak penghasilan / pph dan pajak deviden
2. PERSEROAN
KOMANDITER (CV)
CV
adalah suatu bentuk badan usaha bisnis yang didirikan dan dimiliki oleh dua
orang atau lebih untuk mencapai tujuan bersama dengan tingkat keterlibatan yang
berbeda-beda di antara anggotanya. Satu pihak dalam CV mengelola usaha secara
aktif yang melibatkan harta pribadi dan pihak lainnya hanya menyertakan modal
saja tanpa harus melibatkan harta pribadi ketika krisis finansial. Yang aktif
mengurus perusahaan cv disebut sekutu aktif, dan yang hanya menyetor modal
disebut sekutu pasif.
ciri dan sifat cv :
1.
sulit untuk menarik modal yang telah disetor
2.
modal besar karena didirikan banyak pihak
3.
mudah mendapatkan kridit pinjaman
4.
ada anggota aktif yang memiliki tanggung jawab tidak terbatas dan
ada yang pasif tinggal menunggu keuntungan
5.
relatif mudah untuk didirikan
6.
kelangsungan hidup perusahaan cv tidak menentu
Jenis-jenis
CV
a.
Komanditer Murni
Bentuk ini merupakan persekutuan komanditer yang pertama. Dalam
persekutuan ini hanya terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan yang lainnya
adalah sekutu komanditer.
b.
Komanditer Campuran
Bentuk ini umumnya berasal dari bentuk firma bila firma
membutuhkan tambahan modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan
sekutu lain atau sekutu tambahan menjadi sekutu komanditer.
c.
Komanditer Bersaham
Persekutuan komanditer bentuk ini mengeluarkan saham yang tidak
dapat diperjualbelikan dan sekutu komplementer maupun sekutu komanditer
mengambil satu saham atau lebih. Tujuan dikeluarkannya saham ini adalah untuk
menghindari terjadinya modal beku karena dalam persekutuan komanditer tidak
mudah untuk menarik kembali modal yang telah disetorkan.
3.
FIRMA (FA)
Firma adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua
orang atau lebih dengan nama bersama, dalam mana tanggung jawab masing-masing
anggota firma (disebut firmant) tidak terbatas; sedangkan laba yang akan
diperoleh dari usaha tersebut akan dibagi bersama-sama. Demikian pula halnya
jika menderita rugi, semuanya ikut menanggung (Basu Swastha, 1988:55).
Menurut Manulang (1975) persekutuan dengan firma adalah
persekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan memakai nama bersama. Jadi ada
beberapa orang yang bersekutu untuk menjalankan suatu perusahaan. Nama
perusahaan seperti umumnya adalah nama dari salah seorang sekutu.
Ketentuan-ketentuan tentang firma ini diatur dalam pasal 16 Kitab Undang-Undang
Hukum Dagang (Wetboek van Koophandel) yang bunyinya “Perseroan di bawah firma
adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan di bawah nama bersama”.
Selain itu pasal 18 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang menyebutkan
inti dari firma yaitu bahwa tiap-tiap anggota saling menanggung dan untuk
semuanya bertanggung jawab terhadap perjanjian firma tersebut. Agar lebih
jelas, peraturan-peraturan tersebut diperkuat oleh pasal 16 dan 18 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata (Bulgerlijk Wetboek) yang menyatakan bahwa
persekutuan adalah suatu perjanjian, dimana dua orang atau lebih sepakat untuk
bersama-sama mengumpulkan sesuatu dengan maksud supaya laba yang diperoleh dari
itu dibagi antara mereka.
Walaupun para anggota mempunyai kesatuan nama dalam menjalankan
usahanya dan perusahaan mempunyai kekayaan sendiri yang terpisah dari kekayaan
masing-masing anggota, namun pada umumnya firma bukanlah badan hukum, melainkan
sebagai sebutan dari anggota bersama-sama. Ini disebabkan karena masing-masing
anggota dengan seluruh harta benda pribadinya bertanggung jawab atas semua
utang perusahaan. Sedangkan badan hukum mempunyai pengertian bahwa tanggung
jawab para anggota terhadap utang perusahaan itu hanya terbatas pada kekayaan
dari badan hukum bersangkutan.
Untuk mendirikan persekutuan dengan firma, maka mereka yang
bersekutu dapat mendirikan dengan membuat suatu akte resmi. Akte tersebut
memuat tentang apa yang sudah disetujui mereka bersama-sama, seperti nama
perusahaan yang mereka dirikan, besarnya modal tiap sekutu, dll. Selanjutnya
akte tersebut harus didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri dan
mengumumkan di dalam BNRI. Yang harus didaftarkan ialah akte pendiriannya atau
sebuah ikhtisar resmi dari akte itu. Ikhtisar resmi tersebut memuat hal sebagi
berikut:
1. Nama, nama kecil, pekerjaan dan tempat
kediaman para firmant (sekutu)
2. Penunjukan tentang firma yaitu nama bersama
dengan keterangan apakah persekutuan itu
adalah umum atau terbatas untuk menjalankan sebuah cabang perusahaan.
3. Penunjukan para firmant
yang tidak dikuasakan menandatangani bagi persekutuan.
4. Saat mulainya dan
akan berakhirnya persekutuan.
Ikhtisar resmi dari akte pendirian
itu sebagaimana sudah dikatakan harus diumumkan di dalam BNRI. Jika kedua
tersebut diabaikan (tidak mendaftarkan dan mengumumkan), maka ini berarti bahwa
persekutuan bekerja dalam segala lapangan, persekutuan didirikan untuk waktu
yang tidak terbatas dan tiap sekutu berhak menandatangani dan berbuat perbuatan
hukum bagi persekutuannya.
Ciri –ciri bentuk badan usaha
firma
a. Anggota firma biasanya sudah
saling mengenal dan saling mempercayai.
b. Perjanjian firma dapat
dilakukan di hadapan notaris maupun di bawah tangan.
c. Memakai nama bersama dalam
kegiatan usaha.
d. Adanya tanggung jawab dan
resiko kerugian yang tidak terbatas.
Kebaikan-kebaikan Firma
a. Jumlah modalnya relatif besar dari usaha perseorangan sehingga
lebih mudah untuk memperluas usahanya.
b. Lebih mudah memperoleh kredit karena mempunyai kemampuan
finansial yang lebih besar.
c. Kemampuan manajemen lebih besar karena adanya pembagian kerja
di antara para anggota. Disamping itu, semua keputusan di ambil bersama-sama.
d. Tergabung alasan-alasan
rasional.
e. Perhatian sekutu yang
sungguh-sungguh pada perusahaan
Keburukan Firma
a. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas terhadap seluruh utang
perusahaan. Sebagai contoh, dapat dilihat bentuk berikut ini:
1. Anggota Investasi Dalam
2. Toko Pengecer Kekayaan Pribadi
A Rp. 400.000
B Rp. 200.000
C Rp. 100.000
Dengan berbagai macam alasan, toko tersebut mempunyai hutang
sebesar Rp. 800.000. modal yang ditanamkan oleh para anggota hanya sebesar Rp.
700.000 dipakai untuk melunasi hutang tersebut. Sisa hutang sebesar Rp. 100.000
harus dibayar dari kekayaan pribadi. Karena A dan B tidak memiliki kekayaan
pribadi, maka sisa hutang tersebut harus dibayar oleh C.
b. Pimpinan dipegang oleh lebih dari satu orang. Hal yang demikian
ini memungkinkan timbulnya perselisihan paham diantara para sekutu.
c. Kesalahan seorang firmant harus
ditanggung bersama.
4.
KOPERASI
Koperasi adalah merupakan singkatan dari kata ko / co dan operasi
/ operation. Koperasi adalah suatu kumpulan orang-orang untuk bekerja sama demi
kesejahteraan bersama. Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 1967, koperasi
indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan
beranggotakan orang-orang, badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata
susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan. Berikut
di bawah ini adalah landasan koperasi indonesia yang melandasi aktifitas
koprasi di indonesia.
- Landasan Idiil = Pancasila
- Landasan Mental = Setia kawan dan kesadaran diri sendiri
- Landasan Struktural dan gerak = UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1
A. Fungsi Koperasi / Koprasi
1. Sebagai urat nadi
kegiatan perekonomian indonesia
2. Sebagai upaya
mendemokrasikan sosial ekonomi indonesia
3. Untuk meningkatkan kesejahteraan warga negara indonesia
4. Memperkokoh perekonomian rakyat indonesia dengan jalan
pembinaan koperasi
B. Peran dan Tugas Koperasi / Koprasi
1. Meningkatkan tarah hidup sederhana masyarakat indonesia
2. Mengembangkan demokrasi ekonomi di indonesia
3. Mewujudkan pendapatan masyarakat yang adil dan merata dengan
cara menyatukan, membina, dan mengembangkan setiap potensi yang ada
5. JOINT VENTURE
Joint Venture adalah kerjasama diantara dua orang atau badan usaha
atau lebih untuk mengusahakan tertentu, karakteristik :
* Waktunya terbatas
* Masing-masing pihak dapat menyerahkan kontribusi baik berupa
uang atau barang
* Keuntungan atau kerugian dibagi sama
* Untuk pihak-pihak yang berjasa diperhitungkan terlebih dahulu
bunga modal, komisi, bonus dan lain-lain
* Pimpinan usaha Joint Venture disebut ”managing partner” yang
mempunyai kewajiban menyelenggarakan pembukuan dan menyajikan laporan keuangan.
Akuntansi untuk Joint Venture
Terdapat dua metode, yaitu :
1.Buku-buku diselenggarakan terpisah dari pembukuan masing-masing
anggota
2.Rekening-rekening tiap transaksi dicatat dalam buku
masing-masing anggota
Akuntansi untuk Joint Venture yang diselenggarakan secara terpisah
dari pembukuan masing-masing anggota Joint Venture dianggap sebagai unit usaha
yang terpisah dari pemiliknya. Rekening-rekening pembukuan di dalam Joint
Venture meliputi rekening-rekening Aktiva, Hutang, Pendapatan, Biaya-biaya dan
Modal yang diselenggarakan untuk tiap-tiap anggota. Saldo kredit rekening modal
anggota di dalam Joint Venture, pada prinsipnya harus sama dengan saldo debit
”Rekening Investasinya” di dalam pembukuan yang diselenggarakan oleh anggota
yang bersangkutan. Akuntansi untuk Joint Venture tidak diselenggarakan secara
terpisah Masing-masing anggota harus mempunyai rekening Joint Venture pada
buku-bukunya. Rekening Joint Venture didebit untuk semua biaya-biaya, dan
dikredit untuk semua pendapatan-pendapatan dari Joint Venture. Saldo kredit
atau sebaliknya di dalam rekening Joint Venture merupakan laba atau sebaliknya
rugi Joint Venture tersebut. Meskipun masing-masing partner mencatat
transaksi-transaksi yang terjadi, pada buku managing partner tetap harus
dibentuk rekening-rekening aktiva dan hutang Joint Venture tersendiri. Seperti
misalnya, rekening-rekening : Kas-Joint Venture, Piutang-Joint Venture,
Hutang-Joint Venture, dll. Masing-masing anggota selain managing partner hanya
mencatat setoran modal (penyertaan) dari para anggota dan terjadinya transaksi
biaya dan pendapatan-pendapatan yang mempengaruhi hak-hak penyertaan mereka.
Sedang untuk transaksi-transaksi yang sifatnya hanya merupakan bentuk
(konversi) dari aktiva yang satu ke aktiva yang lainnya atau dari hutang
tertentu kepada hutang lainnya tidak dicatat di dalam rekening-rekening
pembukuannya. Kerjasama yang belum selesai (Uncomplete Venture), apabila
pembukuan Joint Venture tidak diselenggarakan secara terpisah. Apabila sampai
pada akhir periode akuntansi, suatu persetujuan Joint Venture belum bisa
diakhiri, untuk keperluan penutupan buku-buku masing-masing partner, maka perlu
ada perhitungan laba (rugi) Joint Venture. Menurut keterntuannya Joint Venture
baru dapat menghitung rugi laba, apabila usaha yang menjadi obyeknya sudah
selesai. Apabila Joint Venture diadakan diantara pengusaha-pengusaha atau
perusahaan yang sudah memiliki pembukuan yang sudah teratur, maka pada
tiap-tipa akhir periode akuntansi perlu keterangan yang lengkap tentang
hasil-hasil operasi perusahaan seluruhnya. Dalam hal pembukuan Joint Venture
tidak diselenggarakan secara terpisah, maka hak-hak para anggota di dalam Joint
Venture pada setiap saat dapat ditentukan (dihitung) dari saldo
rekening-rekening yang menyangkut aktivitas Joint Venture. Hak-hak para anggota
adalah merupakan selisih antara jumlah komulatif semua rekening yang mempunyai
saldo debit dengan jumlah komulatif semua rekening yang mempunyai saldo kredit
dari pembukuan yang diselenggarakan oleh anggota yang bersangkutan
6. TRUST
Suatu bentuk penggabungan atau kerjasama perusahaan secara
horizontal untuk membatasi persaingan maupun rasionalisasi dalam bidang
produksi dan penjualan
.
7. KARTEL
Adalah bentuk kerjasama perusahaan dengan produksi barang dan jasa
sejenis yang didasarkan perjanjian bersama untuk mengurangi persaingan. Kartel
di bagi dalam beberapa bentuk : Kartel Kondisi (syarat), Kartel Harga, Kartel
Produksi, Kartel Daerah dan Kartel Pembagian Laba.
8. Holding Company / Perusahaan Induk
Perusahaan yang berbentuk corp, yang menguasai sebagian besar
saham dari beberapa perusahaan.
7.
Organisasi Sosial
Secara garis besar pernertian organisasi sosial dikelompokan ke
dalam 2 pendekatan disiplin ilmu, di antara lain :
1. Pendekatan Antropologi Sosial, diantaranya dikemukakan oleh :
a. WHR Rivers (dalam Harsojo, 1977: 243) mengemukakan bahwa
organisasi social adalah suatu proses yang menyebabkan individu
disosialisasikan dalam kelompok. Ruang lingkup penyelidikan tentang organisasi
social meliputi struktur dan fungsi dari suatu kelompok social.
b. Raymond Firth (dalam Harsojo, 244) dalam bukunya Element of
Social Organization menyatakan bahwa yang dimaksud organisasi adalah suatu
proses social dan pengaturan aksi berturut-turut menyesuaikan diri dengan
tujuan yang dipilih. Organisasi sosial adalah penyusunan dari
hubungan/interaksi sosial yang dilakukan dengan jalan pemilihan dan penetapan.
2. Pendekatan Sosiologi, diantaranya dikemukakan oleh :
a. Alvin L. Bertrand (1980: 25) mengemukakan pengertian organisasi
social dalam arti luas adalah tingkah laku manusia yang berpola kompleks serta
luas ruang lingkupnya di dalam setiap masyarakat. Organisasi social dalam arti
khusus adalah tingkah laku dari para pelaku di dalam sub-sub unit masyarakat
misalnya keluarga, bisnis dan sekolah.
b. Robin Williams (dalam Bertrand: 26) mengemukakan bahwa
organisasi social menunjuk pada tindakan manusia yang saling memperhitungkan
dalam arti saling ketergantungan. Ia selanjutnya menjelaskan bahwa pada saat
individu melakukan interaksi berlangsung terus dalam jangka waktu tertentu,
maka akan timbul pola-pola tingkah laku.
c. JBAF Maijor Polak (1985: 254) mengemukakan bahwa organisasi
social dalam arti sebagai sebuah asosiasi adalah sekelompok manusia yang
mempunyai tujuan tertentu, kepentingan tertentu, menyelenggarakan kegemaran
tertentu atau minat-minat tertentu.
d. Soerjono Soekanto (1988: 107-108) mengemukakan organisasi
social adalah kesatuan-kesatuan hidup atas dasar kepentingan yang sama dengan
organisasi yang tetap sebagai sebuah asosiasi.
8.
Organisasi Regional & Organisasi
International
Organisasi
regional mempunyai wilayah kegiatannya bersifat regional, dan keanggotaan hanya
diberikan bagi negara-negara pada kawasan tertentu saja. Berikut ini merupakan
contoh dari organisasi regional :
1.
APEC
Asia Pasific Economic Cooperation ( organisasi kerja samaa
negara-negara kawasan Asia Pasifik di bidang ekonomi )
2.
EEC
Europe Economic Community ( Masyarakat Ekonomi Eropa ) kawasan
Eropa
3.
ASEAN
Association of South East Asian Nation
Peran yang
dimainkan oleh organisasi-organisasi regional sangat berbeda bergantung pada
karakteristik organisasi tersebut. Karakteristik ini dipengaruhi oleh faktor
geografis, ketersediaan sumber-sumber dan struktur organisasi. Perbedaan
faktor-faktor ini akan mempengaruhi bentuk Organisasi Regional dan organ-organ
yang menopangnya. Perbedaan karakter ini juga nantinya akan berpengaruh pada
mekanisme dan prosedur penyelesaian konflik yang ditempuh untuk menyelesaikan
sengketa antara anggota dalam sebuah Organisasi Regional.
Organisasi internasional adalah suatu
bentuk organisasi dari gabungan beberapa negara atau bentuk unit fungsi yang
memiliki tujuan bersama mencapai persetujuan yg juga merupakan isi dari
perjanjian atau charter.
Contoh organisasi-organisasi
internasional adalah :
1. PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB
(United Nations atau UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya
hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam
hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan
perlindungan sosial. Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Fransisco pada
tanggal 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington DC,
namun sidang umum yang pertama dihadiri wakil dari 51 negara dan baru
berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London).
Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah
organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-bangsa, yang bisa dianggap sebagai
pendahulu PBB. Sejak didirikan di San Fransisco pada 24 Oktober 1945,
sedikitnya 192 negara menjadi anggota PBB. Semua negara yang tergabung dalam
wadah PBB menyatakan independensinya masing-masing, selain Vatikan dan Takhta
Suci serta Republik Cina (Taiwan) yang tergabung dalam wilayah Cina pada 1971.
Hingga tahun 2007 sudah ada 192 negara anggota PBB. Sekretaris Jendral PBB saat
ini adalah Ban Ki-Moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007.
2. NATO
Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North
Atlantic Treaty Organisation/NATO) adalah sebuah organisasi internasional untuk
keamanan bersama yang didirikan pada tahun 1949, sebagai bentuk dukungan
terhadap Persetujuan Atlantik Utara yang ditanda tangani di Washington, DC pada
4 April 1949. Nama resminya yang lain adalah dalam bahasa perancis :
l’Organisation du Traité de l’Atlantique Nord (OTAN).
·
Manfaat Belajar “Teori Organisasi Umum”
untuk anak Sistem Informasi
Organisasi
di zaman modern ini adalah hal yang tidak asing lagi di kehidupan kita. Dari
kalangan terdekat yang dapat kita temukan adalah Organisasi masyarakat yakni
RT/RW. Namun untuk skala bisnis dan perusahaan, organisasi adalah objek yang
wajib ditekuni bagi setiap "member" alias workers atau karyawan.
Sebagian besar dari kita pasti ingin menjadi seseorang yang berjabatan tinggi
dalam organisasi dunia perusahaan, karena semakin tinggi jabatannya, semakin
besar pula penghasilannya. Sistem Informasi adalah jurusan yang sangat luas dan
acceptable bagi seluruh perusahaan di dunia, karena orang lain berpikir bahwa
lulusan SI "pasti" biasa berkutat dan "ahli" dengan
komputer, serta memahami segala aplikasi yang diperlukan dalam dunia
perusahaan. Apalagi jurusan SI bisa dipastikan dapat memahami software-software
berbasis informasi, akuntansi, manajemen, dll yang tentunya sangat dibutuhkan
bagi perusahaan. Tidak heran bahwa lulusan SI banyak yang berlayar di dunia
perusahaan ternama.
Oleh
karena itu, agar nantinya lulusan SI dipandang baik, maka seluruh mahasiswa/i
SI "dibekali" ilmu tentang organisasi secara umum agar tidak
"kaget" bila mengarungi dunia organisasi bisnis dan perusahaan di
masa depan. Apalagi perusahaan di mana pun, memerlukan sesorang yang mampu
berbaur dan beadaptasi serta ulet dalam dunia organisasi. Hal ini pula diperlukan
agar nantinya diharapkan bagi lulusan SI dapat menjadi petinggi bahkan pemimpin
sebuah perusahaan ternama dan mengharumkan nama jurusan serta Univeritas
Gunadarma.
Rangkuman
·
Pada dasarnya pengertian organisasi dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu organisasi dalam arti statis dan organisasi
dalam arti dinamis.
·
Terdapat hubungan yang erat antara manajemen,
organisasi dan metode (tata kerja).
·
Manajemen, organisasi dan tata kerja ketiganya
diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.
·
Terdapat berbagai macam organisasi, tergantung
dari segi memandangnya. Macam-macam organisasi dapat dilihat dari berbagai
segi, yaitu dari jumlah puncak pimpinan, segi keresmian, segi tujuan, segi luas
wilayah, segi sosial, dan segi bentuk.
·
Macam-macam organisasi dari segi tujuan yang
hendak dicapai dibedakan menjadi organisasi niaga/usaha bisnis (Seperti: PT,
CV, FA, Koperasi, Kartel, Join Ventura, Trust, Holding Company ) dan
organisasi sosial atau organisasi kemasyarakatan.
·
Sedangkan organisasi regional dan internasional
adalah macam organisasi menurut luas wilayah
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar