Senin, 02 November 2015

Membuat Kalimat Efektif


Kalimat Efektif

1.      Pengertian Kalimat Efektif :
Kalimat efektif adalah kalimat yang sesuai dengan kaidah bahasa baik ejaan maupun tanda bacanya sehingga mudah dipahami oleh pembaca atau pendengarnya. Dengan kata lain, kalimat efektif mampu  menimbulkan kembali gagasan-gagasan pada pendengar atau pembacanya seperti apa yang dimaksudkan oleh penulis.

2.     Syarat Kalimat Efektif :
Suatu kalimat dapat dikatakan sebagai kalimat efektif jika memiliki beberapa syarat sebagai berikut:
1. Mudah dipahami oleh pendengar atau pembacanya.
2. Tidak menimbulkan kesalahan dalam menafsirkan maksud sang penulis.
3. Menyampaikan pemikiran penulis kepada pembaca atau pendengarnya dengan tepat.
4. Sistematis dan tidak bertele-tele.

3.     Ciri-ciri Kalimat Efektif:
Kalimat efektif memiliki ciri-ciri yang harus dipenuhi yaitu kesepadanan, kepararelan, kehematan kata, kecermatan, ketegasan, kepaduan dan kelogisan kalimat. Ciri-ciri kalimat efektif tersebut akan diuraikan sebagai berikut:

A. Kesepadanan Struktur
Kespadanan adalah keseimbangan antara gagasan atau pemikiran dengan struktur bahasa yang dipakai dalam kalimat. Kesepadanan dalam kalimat ini diperlihatkan dengan adanya kesatuan gagasan dan kesatuan pikiran. Ciri-ciri kalimat yang memiliki kesepadanan struktur, yaitu:

1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas
Contoh:
·         Bagi semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegiatan study tour. (Tidak efektif)
·         Semua siswa kelas 2 harus mengikuti kegaiatan study tour.  (Efektif)
Untuk menghindari ketidakjelasan subjek, hindarilah pemakaian kata depan (Preposisi) di depan Subjek.

2. Tidak memiliki subjek yang ganda di dalam kalimat tunggal.
Contoh:
·         Pembangunan Jalan itu kami dibantu oleh semua warga desa.  (Tidak Efektif)
·         Dalam membangun jembatan itu, kami dibantu oleh semua warga desa.  (Efektif)

B. Kepararelan Bentuk
Kalimat efektif memiliki kesamaan bentuk kata yang digunakan di dalam kalimat. Yang dimaksud dengan kesamaan bentuk kata adalah jika kata pertama berbentuk verba, maka kata selanjutnya berbentuk verba. Namun, jika kata pertama berbentuk nomina, maka kata selanjutnya berbentuk nomina.
Contoh:
·         Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan pengaplikasian definisi kaliamt efektif.  (Tidak efektif)
·         Langkah-langkah dalam menulis kalimat efektif adalah memahami, mengetahui, dan mengaplikasikan definisi kalimat efektif.   (Efektif)

C. Kehematan Kata
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata atau frasa yang tidak perlu digunakan. Untuk menghindari pemborosan kata di dalam kalimat, hal yang harus diperhatikan adalah:

1. Menghindari unsur yang sama pada kalimat majemuk       
Contoh:
·         Saya tidak suka buah apel dan saya tidak suka duren. (Tidak efektif)
·         Saya tidak suka buah apel dan duren. (Efektif)

2. Menghindari kesinoniman dalam kalimat
Contoh:
·         Saya hanya memiliki 3 buah buku saja.  (Tidak efektif)
·         Saya hanya memiliki 3 buah buku. (Efektif)

3. Menghindari penjamakan kata pada kata jamak
·         Para mahasiswa-mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat.  (Tidak efektif)
·         Para mahasiswa berunjuk rasa di depan gedung rektorat. (Efektif)

D. Kecermatan
Yang dimaksud kecermatan adalah cermat dan tepat dalam memilih kata sehingga tidak menimbulkan kerancuan dan makna ganda.
Contoh:
·         Guru baru pergi ke ruang guru.  (Tidak efektif)
·         Guru yang baru pergi ke ruang guru.   (Efektif)

E. Ketegasan
Kalimat efektif memberikan penegasan kepada ide pokonya sehingga ide pokonya menonjol di dalam kalimat tersebut.  Berikut cara memberikan penegasan pada kalimat efektif.

1. Meletakan kata kunci di awal kalimat
Contoh:
·         Sudah saya baca buku itu. (Tidak efektif)
·         Buku itu sudah saya baca.  (Efektif)

2. Mengurutkan kata secara bertahap.
Contoh:
·         Pertemuan itu dihadiri oleh menteri pendidikan, gubernur dan presiden.   (Tidak efektif).
·         Pertemuan itu dihadiri oleh presiden, menteri pendidikan dan gubernur.     (Efektif)

F. Kepaduan
Kalimat efektif memiliki kepaduan pernyataan sehingga informasi yang disampaikan tidak terpecah-pecah.
Contoh:
·         Budi membicaran tentang pengalaman liburannya.   (Tidak efektif)
·         Budi membicarak pengalaman liburannya. (Efekti)

G. Kelogisan
Ide kalimat dalam kaliamat efektif dapat diterima atau dimengerti oleh akal dan sesuai dengan kaidah EYD.
Contoh:
·         Waktu dan tempat kami persilahkan!     (Tidak efektif).
·         Bapak kepala sekolah kami persilahkan! (Efekti).
Demikianlah ciri-ciri dalam kalimat efektif yang harus ada atau dipenuhi dalam pembuatan kalimat efektif agar tujuan komunikatif kalimat tersebut dapat tersampaikan dengan jelas kepada pendengar atau pembacanya.

4.    Contoh-contoh kalimat efektif:
·         Karena tidak tidur semalaman, dia terlambat datang ke sekolah.
·         Dia memakai baju merah.
·         Sesudah dipahami dan dihayati pancasila harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
·         Tugas itu bagi saya sangat mudah.
·         Semua mahasiswa diwajibkan membayar uang kuliah sebelum tanggal 26 Februari 2015.
·         Saya sedang membuat nasi goreng.
·         Selanjutnya, saya akan menjelaskan pentingnya air bagi kehidupan.

5.     Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia

1.    Kesalahan Penggunaan Ejaan
Contoh : Apotik seharusnya Apotek.

2.   ‘Di’ sebagai kata depan ditulis secara terpisah dengan kata yang mengikutinya. Kata yang mengikutinya tersebut adalah nama tempat atau kata benda.
Contoh :
·         Pelampung dibawah kursi anda (salah).
·         Pelampung di bawah kursi anda (benar).
‘Di’ sebagai awalan ditulis secara menyambung dengan kata yang mengikutinya. Kata yang mengikutinya tersebut adalah kata dasar dari kata kerja.
Contoh :
·         didenda bukan di denda.

3.   Pengulangan Kata untuk Menyatakan Jamak
Seringkali kita melakukan pengulangan kata untuk menandakan jamak (lebih dari satu), padahal sudah ada penanda jamak yang digunakan sebelumnya. Contoh :
·         Banyak orang-orang.
·         Sekelompok hewan-hewan.
Dalam contoh tersebut, kata ‘banyak’ menjadi penanda jamak, sehingga pengulangan kata ‘orang-orang’ tidak tepat. Sebaiknya, penulisan menjadi ‘banyak orang’ atau ‘orang-orang’ saja.

4.   Awalan dan Akhiran
Contoh : ‘dikontrakan’ Kata tersebut seharusnya ditulis ‘dikontrakkan’ agar memiliki arti bahwa rumah tersebut ingin disewakan pemiliknya kepada orang lain.

5.       Sehingga dan Sedangkan
Beberapa orang mungkin pernah menggunakan kata ‘sehingga’ atau ‘sedangkan’ di awal kalimat. Penggunaan tersebut tidak tepat, karena kedua kata ini merupakan kata penghubung.
a)     Kata ‘sehingga’ digunakan untuk menghubungkan kalimat yang kedudukannya bertingkat dan menyatakan akibat. Contoh: Ibu menyiram tanamannya dengan rutin dan teratur, sehingga tanaman tersebut tumbuh subur.
b)     Kata ‘sedangkan’ digunakan untuk menghubungkan kalimat yang bertentangan, tapi kedudukannya sederajat atau setara. Contoh: Anto menguasai pelajaran bahasa Indonesia, sedangkan Tono menguasai pelajaran bahasa Inggris.

Daftar Pustaka

1.        “Pengertian Kalimat Efektif”.

2.       Kristiadi, Devi Monica. “Kesalahan Umum Berbahasa Indonesia”. http://depimomo.blogspot.co.id/2011/12/kesalahan-umum-berbahasa-indonesia.html. 1 November 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disney Mickey Mouse Glitter