PROPOSAL PENULISAN ILMIAH
METAMORFOSIS SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA BERBASIS AUGMENTED REALITY
Di Ajukan Oleh :
Nasroh Faoziah
3KA01
16113341
Diajukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia 2
Doses Pembimbing : Bapak Sangsang
PROGRAM SARJANA SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
KATA
PENGANTAR
Puja dan puji syukur
terucap kepada Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah memberikan karuniah-Nya
kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan
sebaik-baiknya.
Adapun tujuan penulis
menyusun proposal ini adalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Bahasa
Indonesia 2.
Tersusunnya proposal
ini tidak hanya hasil dari pekerjaan penulis semata namun bantuan serta masukan
dari berbagai pihak juga menjadi hal penting dalam hal ini. Untuk itu penulis
berterima kasih kepada Bapak Sangsang Sangabakti selaku dosen pembimbing mata kuliah
Bahasa Indonesia 2, serta semua teman-teman yang senantiasa memberikan masukan
demi tersusunnya proposal ini.
Penulis menyadari
kekurangan dan ketidaksempurnaan dari proposal ini dikarenakan keterbatasan
penulis maka dari itu saran dan masukan yang membangun merupakan hal yang
sangat dibutuhkan oleh penulis demi menyempurnakan proposal ini.
Depok, 31 Mei 2016
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Augmented REality
2.2 Metamorfosis
2.2 Metamorfosis
BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
3.1 Struktur Navigasi
3.2 Perencanaan Aplikasi
3.3 Analisis Kebutuhan
3.4 Rancangan Halaman
3.5 Pembuatan Objek Metamorfosis
3.2 Perencanaan Aplikasi
3.3 Analisis Kebutuhan
3.4 Rancangan Halaman
3.5 Pembuatan Objek Metamorfosis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
AR (augmented reality), adalah teknologi yang menggabungkan
benda maya 2D (dua dimensi) dan ataupun 3D (tiga dimensi) ke dalam
sebuah lingkungan nyata 3D lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut
dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya
menggantikan kenyataan, realitas tertambah untuk menambahkan atau melengkapi kenyataan. Benda-benda
maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan
inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah sebagai alat untuk membantu
persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang
ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan
dalam dunia nyata.
Sehubungan dengan penerapan
augmented reality, teknologi ini sudah diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Biasanya
siswa kelas 3 SD sampai kelas 4 SD yang baru mempelajari ilmu pengetahuan alam
akan tertarik dengan hal hal baru yang mereka lihat. Seperti pada contohnya
pengenalan metamorfosis pada pelajaran ilmu pengetahuan alam. Metamorfosis
adalah suatu perubahan individu makhluk hidup dari telur sampai menjadi dewasa
yang sempurna dengan mengalami perubahan bentuk morfologi, anatomi, bahkan
fisiologis. Agar mereka lebih tertarik untuk
mempelajari hal tersebut, maka dibuatlah augmented reality sebagai penambah
sarana interaksi pembelajaran. Dalam hal ini, teknologi augmented reality
dipandang mempunyai kesempatan besar untuk membantu memvisualisasikannya.
1.2 Batasan Masalah
Dalam penulisan ilmiah
ini penulis membatasi masalah pada pembuatan augmented reality untuk
memvisualisasikan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Contoh
metamorfosis sempurna yang akan divisualisasikan adalah kupu-kupu, sedangkan
contoh metamorphosis tidak sempurna adalah capung. Aplikasi
yang dirancang oleh penulis merupakan edukasi metamorfosis berbasis Android untuk siswa kelas tiga dan kelas empat Sekolah Dasar
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar
belakang di atas, penulis menyusun
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembuatan hingga menjadi sebuah aplikasi Augmented
Reality?
2. Bagaimana cara kerja
aplikasi Augmented Reality ini?
1.4. Tujuan Penelitian
Aplikasi AR ini
dapat digunakan sebagai media yang lebih interaktif dan merupakan media belajar
yang efektif dan simple. Dapat diakses oleh banyak pengguna dan bagi para siswa
tidak hanya diakses di sekolah.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Metamorfosis
Metamorfosis merupakan suatu
proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis
setelah dilahirkan atau menetas, melibatkan perubahan bentuk atau struktur
melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Metamorfosis berasal dari bahasa
Yunani yaitu Greek = meta (diantara, sekitar, setelah), morphe` ( bentuk), osis
(bagian dari), jadi metamorphosis merupakan perubahan bentuk selama
perkembangan post-embrionik. Hewan yang mengalami metamorfosis cukup banyak, di
antaranya adalah katak, kupu-kupu dan serangga . (Damayanti, 2006).
2.1.1 Metamorfosis Sempurna
Metamorfosis sempurna pada katak adalah metamorfosis yang perkembangan individu
mahluk hidup melalui tahap telur–berudu–katak muda –katak dewasa. Telur yang menetas menjadi berudu dan berudu akan menjadi katak muda kemudian berubah menjadi katak dewasa.
2.2.2 Metamorfosis Tidak Sempurna
Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis
yang melalui tahap telur yang menetas menjadi nimfa, kemudian tumbuh dan
berkembang menjadi imago (dewasa).
Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran
lebih kecil dengan perbandingan tubuh yang berbeda. Nimfa akan mengalami molting
(pergantian kulit), setiap kali setelah
molting mahluk hidup itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa.
Contoh metamorfosis tidak sempurna:
capung, belalang, dll.
BAB III
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Pada
bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan aplikasi Augmented Realiy(AR) metamorfosis
sempurna pada katak dan metamorfosis tidak sempurna pada capung. Objek yang
akan ditampilkan pada aplikasi ini adalah 4 buah objek 3D metamorfosis katak
yang terdiri dari telur, kecebong, katak muda, katak dewasa dan 2 buah objek 3D
metamorfosis capung yang terdiri dari telur dan capung.
Dalam proses perancangan aplikasi ini terdiri
dari beberapa tahap yaitu, struktur navigasi, perecanaan aplikasi, analisis
kebutuhan, perancangan halaman, pembuatan objek, pembuatan aplikasi,
implementasi aplikasi.
3.1 Struktur
Navigasi
Struktur
navigasi yang digunakan pada aplikasi Augmented
Reality metamorfosis ini adalah struktur navigasi campuran. Struktur
navigasi campuran yaitu penggabungan antara struktur navigasi hirarki dan
linier. Pada bagian Mulai, Tentang,
Keluar, Sempurna, dan Tidak Sempurna menggambarkan struktur navigasi hirarki.
Sedangkan pada bagian SplashScreen, Menu Utama, Mulai dan Menu metamorfosis
menggambarkan struktur navigasi linier. Tentang berisikan definisi
metamorfosis, Keluar digunakan untuk keluar dari aplikasi, Mulai berisikan menu
jenis-jenis metamorfosis yang dapat dipilih, jenis-jenis metamorfosis tersebut
adalah metamorfosis sempurna pada katak dan metamorfosis tidak sempurna pada
capung.
3.2 Perencanaan
Aplikasi
Pada
pokok bahasan ini, direncanakan untuk membuat aplikasi Augmented Realiy(AR) Metamorfosis Sempurna pada Katak dan Metamorfosis
Tidak Sempurna pada Capung yang menampilkan berupa langkah-langkah terjadinya
proses metamorfosis, informasi dari langkah-langkah terjadinya proses
metamorfosis.
Bagian-bagian
tersebut ditampilkan dalam bentuk menu pilihan untuk memudahkan pengguna
aplikasi mengakses informasi dari aplikasi ini. Hal yang dilakukan pertama kali
adalah pengumpulan informasi dari beberapa sumber informasi yaitu, tulisan, buku dan internet yang berhubungan
dengan aplikasi yang akan dibuat. Kemudian memilih perangkat lunak yang akan
digunakan dan yang behubungan dengan aplikasi yang akan dibuat.
3.3 Analisis
Kebutuhan
3.4 Rancangan Halaman
3.5 Pembuatan Objek Metamorfosis Katak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar