Minggu, 05 Juni 2016

TUGAS MEMBUAT PROPOSAL

PROPOSAL  PENULISAN ILMIAH
METAMORFOSIS SEMPURNA DAN TIDAK SEMPURNA BERBASIS AUGMENTED REALITY




Di Ajukan Oleh :

Nasroh Faoziah
3KA01
 16113341

Diajukan untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia 2

Doses Pembimbing : Bapak Sangsang

PROGRAM SARJANA SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur terucap kepada Allah SWT Tuhan semesta alam, yang telah memberikan karuniah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan sebaik-baiknya.
Adapun tujuan penulis menyusun proposal ini adalah sebagai tugas akhir dari mata kuliah Bahasa Indonesia 2.
Tersusunnya proposal ini tidak hanya hasil dari pekerjaan penulis semata namun bantuan serta masukan dari berbagai pihak juga menjadi hal penting dalam hal ini. Untuk itu penulis berterima kasih kepada Bapak Sangsang Sangabakti selaku dosen pembimbing mata kuliah Bahasa Indonesia 2, serta semua teman-teman yang senantiasa memberikan masukan demi tersusunnya proposal ini.
Penulis menyadari kekurangan dan ketidaksempurnaan dari proposal ini dikarenakan keterbatasan penulis maka dari itu saran dan masukan yang membangun merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh penulis demi menyempurnakan proposal ini.



Depok, 31 Mei 2016


Penulis


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Batasan Masalah
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Penelitian

BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Augmented REality
2.2 Metamorfosis

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
3.1 Struktur Navigasi
3.2 Perencanaan Aplikasi
3.3 Analisis Kebutuhan
3.4 Rancangan Halaman
3.5 Pembuatan Objek Metamorfosis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
        AR (augmented reality), adalah teknologi yang menggabungkan benda maya 2D (dua dimensi) dan ataupun 3D (tiga dimensi) ke dalam sebuah lingkungan nyata 3D lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, realitas tertambah untuk menambahkan atau melengkapi kenyataan. Benda-benda maya menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya sendiri. Hal ini membuat realitas tertambah sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya membantu pengguna melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam dunia nyata.
   Sehubungan dengan penerapan augmented reality, teknologi ini sudah diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Biasanya siswa kelas 3 SD sampai kelas 4 SD yang baru mempelajari ilmu pengetahuan alam akan tertarik dengan hal hal baru yang mereka lihat. Seperti pada contohnya pengenalan metamorfosis pada pelajaran ilmu pengetahuan alam. Metamorfosis adalah suatu perubahan individu makhluk hidup dari telur sampai menjadi dewasa yang sempurna dengan mengalami perubahan bentuk morfologi, anatomi, bahkan fisiologis. Agar mereka lebih tertarik untuk mempelajari hal tersebut, maka dibuatlah augmented reality sebagai penambah sarana interaksi pembelajaran. Dalam hal ini, teknologi augmented reality dipandang mempunyai kesempatan besar untuk membantu memvisualisasikannya.

1.2 Batasan Masalah
        Dalam penulisan ilmiah ini penulis membatasi masalah pada pembuatan augmented reality untuk memvisualisasikan metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Contoh metamorfosis sempurna yang akan divisualisasikan adalah kupu-kupu, sedangkan contoh metamorphosis tidak sempurna adalah capung. Aplikasi yang dirancang oleh penulis merupakan edukasi metamorfosis berbasis Android untuk siswa kelas tiga dan kelas empat Sekolah Dasar

1.3 Rumusan Masalah
           Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis menyusun rumusan masalah sebagai berikut:
                  1.    Bagaimana proses pembuatan hingga menjadi sebuah aplikasi Augmented Reality?

                  2.    Bagaimana cara kerja aplikasi Augmented Reality ini?

1.4. Tujuan Penelitian

Aplikasi AR ini dapat digunakan sebagai media yang lebih interaktif dan merupakan media belajar yang efektif dan simple. Dapat diakses oleh banyak pengguna dan bagi para siswa tidak hanya diakses di sekolah.  

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1       Metamorfosis
  Metamorfosis merupakan suatu proses biologi di mana hewan secara fisik mengalami perkembangan biologis setelah dilahirkan atau menetas, melibatkan perubahan bentuk atau struktur melalui pertumbuhan sel dan differensiasi sel. Metamorfosis berasal dari bahasa Yunani yaitu Greek = meta (diantara, sekitar, setelah), morphe` ( bentuk), osis (bagian dari), jadi metamorphosis merupakan perubahan bentuk selama perkembangan post-embrionik. Hewan yang mengalami metamorfosis cukup banyak, di antaranya adalah katak, kupu-kupu dan serangga . (Damayanti, 2006).
2.1.1  Metamorfosis Sempurna

   Metamorfosis sempurna pada katak adalah metamorfosis yang perkembangan individu mahluk hidup melalui tahap telur–berudukatak muda katak dewasa. Telur yang menetas menjadi berudu dan berudu akan menjadi katak muda kemudian berubah menjadi katak dewasa.                                                    
2.2.2  Metamorfosis Tidak Sempurna
    Metamorfosis tidak sempurna adalah metamorfosis yang melalui tahap telur yang menetas menjadi nimfa, kemudian tumbuh dan berkembang menjadi imago (dewasa).
  Nimfa adalah hewan muda yang mirip dengan hewan dewasa tetapi berukuran lebih kecil dengan perbandingan tubuh yang berbeda. Nimfa akan mengalami molting (pergantian kulit), setiap kali setelah molting mahluk hidup itu kelihatan lebih mirip dengan hewan dewasa. Contoh metamorfosis tidak sempurna: 
capung, belalang, dll. 

BAB III
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
Pada bab ini penulis akan membahas mengenai perancangan aplikasi Augmented Realiy(AR) metamorfosis sempurna pada katak dan metamorfosis tidak sempurna pada capung. Objek yang akan ditampilkan pada aplikasi ini adalah 4 buah objek 3D metamorfosis katak yang terdiri dari telur, kecebong, katak muda, katak dewasa dan 2 buah objek 3D metamorfosis capung yang terdiri dari telur dan capung.
 Dalam proses perancangan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahap yaitu, struktur navigasi, perecanaan aplikasi, analisis kebutuhan, perancangan halaman, pembuatan objek, pembuatan aplikasi, implementasi aplikasi.

3.1       Struktur Navigasi
Struktur navigasi yang digunakan pada aplikasi Augmented Reality metamorfosis ini adalah struktur navigasi campuran. Struktur navigasi campuran yaitu penggabungan antara struktur navigasi hirarki dan linier.  Pada bagian Mulai, Tentang, Keluar, Sempurna, dan Tidak Sempurna menggambarkan struktur navigasi hirarki. Sedangkan pada bagian SplashScreen, Menu Utama, Mulai dan Menu metamorfosis menggambarkan struktur navigasi linier. Tentang berisikan definisi metamorfosis, Keluar digunakan untuk keluar dari aplikasi, Mulai berisikan menu jenis-jenis metamorfosis yang dapat dipilih, jenis-jenis metamorfosis tersebut adalah metamorfosis sempurna pada katak dan metamorfosis tidak sempurna pada capung.
3.2       Perencanaan Aplikasi
Pada pokok bahasan ini, direncanakan untuk membuat aplikasi Augmented Realiy(AR) Metamorfosis Sempurna pada Katak dan Metamorfosis Tidak Sempurna pada Capung yang menampilkan berupa langkah-langkah terjadinya proses metamorfosis, informasi dari langkah-langkah terjadinya proses metamorfosis.
Bagian-bagian tersebut ditampilkan dalam bentuk menu pilihan untuk memudahkan pengguna aplikasi mengakses informasi dari aplikasi ini. Hal yang dilakukan pertama kali adalah pengumpulan informasi dari beberapa sumber informasi yaitu,  tulisan, buku dan internet yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat. Kemudian memilih perangkat lunak yang akan digunakan dan yang behubungan dengan aplikasi yang akan dibuat.  
3.3       Analisis Kebutuhan
3.4       Rancangan Halaman
3.5       Pembuatan Objek Metamorfosis Katak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Disney Mickey Mouse Glitter